Binance Research, Memecoin: Ada Kuasa Gelap “Cabals”
Binance Research menyebutkan, bahwa pasar memecoin yang bangkit luar biasa akhir-akhir ini hampir menyamai kenaikan pada tahun 2021, sebagian dihuni oleh “kuasa-kuasa gelap”, yang disebut sebagai “cabals“.
Dalam laporan terbaru yang dirilis oleh Binance Research, Senin (5/11/2024), memecoin mendapat sorotan tajam terkait berbagai risiko dan tantangan yang dihadapi oleh investor dan industri kripto secara umum.
Memecoin, yang dikenal sebagai aset digital berbasis meme dengan daya tarik komunitas yang kuat, telah mengalami lonjakan popularitas yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, laporan ini mengungkapkan bahwa di balik popularitas tersebut, terdapat sejumlah masalah yang perlu diperhatikan oleh para pelaku pasar.
Kritik terhadap Memecoin oleh Binance Research
Salah satu kritik utama yang disampaikan oleh Binance Research adalah rendahnya tingkat kelangsungan hidup memecoin. Menurut laporan tersebut, 97 persen dari memecoin yang muncul pada tahun 2023 dan 2024 telah mati, dengan volume perdagangan mendekati nol.
“Meskipun ada beberapa memecoin yang berhasil bertahan, seperti DOGE dan SHIB, mayoritas memecoin lainnya tidak mampu bertahan lama di pasar yang sangat spekulatif ini,” tulis Binance Research.
Hal ini menunjukkan bahwa memecoin yang terkadang disebut meme token ini, merupakan aset dengan risiko tinggi yang sangat bergantung pada sentimen pasar, tanpa dukungan fundamental yang kuat.
Tingkat Kelangsungan Hidup
Laporan tersebut menunjukkan bahwa tingginya tingkat kegagalan memecoin dapat mengakibatkan kerugian signifikan bagi investor.
Memecoin crypto cenderung mengalami lonjakan harga yang tajam dalam waktu singkat, namun sering kali diikuti oleh penurunan yang drastis. Hal ini menjadikan memecoin sebagai instrumen investasi yang sangat spekulatif dan berisiko.
Campur Tangan “Kuasa Gelap Memecoin” Karena Cabals
Selain itu, Binance Research juga menyoroti adanya campur tangan kelompok-kelompok tertentu yang dikenal sebagai “cabals” dalam pasar memecoin.
“Kelompok-kelompok ini diduga memanfaatkan trader ritel sebagai likuiditas keluar dengan mengatur skema pump-and-dump pada memecoin tertentu,” sebut perusahaan itu merujuk dari sejumlah sumber, salah satunya dari Cryptonary ini. Di artikel itu disebutkan bahwa ada pertempuran seru antara “corporate memecoin” oleh sejumlah Cabals dengan “organic memecoin“.
Meskipun blockchain menyediakan transparansi, sulit untuk mengidentifikasi individu yang mengendalikan address tertentu.
Kelompok-kelompok ini dapat dengan mudah membuat address baru untuk menyimpan token, sehingga menyesatkan trader untuk percaya bahwa token tersebut tersebar luas di antara banyak pemegang.
“Selain itu, mereka juga dapat membayar influencer untuk mempromosikan token tertentu, menciptakan hype dan spekulasi di media sosial, serta memberikan ilusi pertumbuhan organik,” sebutnya lagi.
Keterbatasan Teknologi dan Inovasi dalam Memecoin
Laporan ini juga mengungkapkan bahwa memecoin sering kali tidak berfokus pada kemajuan teknologi dan inovasi. Sebaliknya, mereka lebih mengutamakan narasi dan spekulasi untuk menarik minat investor. Hal ini dapat mengurangi insentif bagi para pengembang berbakat untuk bergabung dalam industri kripto dan membangun produk baru yang inovatif.
Binance Research mengingatkan bahwa alokasi berlebihan terhadap memecoin dapat menyebabkan ketidakefisienan dalam industri kripto secara keseluruhan.
Nilai Positif dan Proyeksi Masa Depan
Namun, laporan ini juga mencatat bahwa memecoin memiliki beberapa nilai positif, terutama dalam hal peluncuran yang adil dan aksesibilitas.
“Memecoin sering kali diluncurkan secara terbuka dan dapat diakses oleh semua peserta blockchain sejak awal, berbeda dengan banyak altcoin yang didukung oleh modal ventura (VC) yang memiliki putaran pendanaan pribadi. Hal ini memungkinkan partisipan ritel untuk berinvestasi dalam proyek sejak awal dan berkembang bersama tim, yang dapat membangun komunitas yang kuat dan loyal di sekitar aset kripto,” tutur sang penulis, Joshua Wong.
Dalam jangka panjang, Binance Research menyarankan bahwa altcoin yang didorong oleh teknologi harus menciptakan produk perangkat lunak yang berguna dan berbeda dengan nilai pasar yang kuat.
Sementara itu, memecoin yang sukses perlu menciptakan narasi dan ide yang unik dengan daya tarik jangka panjang bagi konsumen.
“Meskipun memecoin telah menunjukkan permintaan ritel yang signifikan untuk koin yang diluncurkan secara adil dan dapat diakses oleh semua peserta blockchain, penting bagi industri untuk tetap berhati-hati dan tidak terlalu mengalokasikan sumber daya dan perhatian pada token yang kurang inovatif.
Laporan Binance Research secara gamblang memberikan pandangan kritis terhadap fenomena memecoin, khususnya tentang ada kuasa gelap yang disebut “cabals“, mengingatkan para pelaku pasar untuk tetap waspada terhadap risiko yang ada dan pentingnya inovasi teknologi dalam industri kripto. [ps]