Blockchain dan AI: Kunci untuk Mengatasi Tantangan di Sektor Kesehatan
Blockchain dan AI menawarkan solusi inovatif untuk sektor kesehatan, di mana blockchain dikenal dengan tingkat keamanannya dalam dunia cryptocurrency dan diakui sebagai solusi manajemen data, sementara AI meningkatkan efisiensi serta keamanan melalui analisis data besar, deteksi pola, dan pemberian wawasan yang berguna untuk perawatan pasien.
Sistem layanan kesehatan saat ini menghadapi tantangan baru yang semakin besar, yakni bagaimana memastikan privasi dan keamanan data pasien.
Menurut Dr Hari Krishna Garg dari Departemen Bioteknologi, Institut Pendidikan Tinggi Unggulan, Bhopal, dalam publikasinya dia mengungkapkan bahwa teknologi blockchain dan AI merupakan solusi yang dibutuhkan di industri kesehatan saat ini.
“Potensi aplikasi AI, machine learning, dan blockchain di bidang ini benar-benar transformatif dan memiliki kekuatan untuk merevolusi masa depan layanan kesehatan. Survei ini menunjukkan dampak signifikan dari teknologi-teknologi ini dalam meningkatkan kesembuhan pasien, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi layanan kesehatan,” tulisnya.
Dengan meningkatnya serangan siber dan pelanggaran data, institusi kesehatan kini berada di bawah tekanan untuk melindungi informasi medis yang sensitif sambil tetap mempertahankan efisiensi.
Blockchain menawarkan tingkat keamanan, transparansi, dan desentralisasi yang baru, yang dapat mengubah cara penyimpanan, pembagian, dan pengelolaan data kesehatan.
Blockchain dan AI Transformasi Layanan Kesehatan
Salah satu manfaat utama dari blockchain adalah sifatnya yang tidak dapat diubah. Teknologi ini dapat digunakan dalam manajemen data pasien, di mana blockchain memungkinkan setiap data yang tercatat tidak dapat diubah, menjadikannya sebagai sumber yang andal untuk menjaga rekam medis pasien tetap akurat dan tidak terganggu.
Selain itu, Dr Garg juga melihat teknologi blockchain memungkinkan pasien untuk mengontrol siapa yang dapat mengakses data medis mereka, menambahkan lapisan transparansi yang sering kali tidak dimiliki oleh sistem saat ini.
“Blockchain dapat memberikan pseudo-anonimitas dan berbagi data yang aman, yang sangat penting di dunia kesehatan di mana privasi pasien sangat diutamakan,” ungkapnya.
Dia juga melihat teknologi tersebut memberikan akses penuh kepada pasien untuk mengontrol data mereka sendiri.
“Pasien dapat mengatur siapa yang dapat mengakses data kesehatan mereka dan bahkan memodifikasi izin, meningkatkan keamanan,” tambahnya.
Menjamah Masa Depan Teknologi Blockchain
Di sisi lain, artificial intelligence (AI) telah merevolusi cara diagnosis dan pengobatan. AI menggunakan teknik seperti jaringan saraf buatan untuk mengidentifikasi pola dalam data kesehatan dan genomik, membantu dalam penanganan penyakit yang kompleks.
Penggunaan AI dalam genomik tidak hanya meningkatkan kecepatan analisis genetik, tetapi juga memberikan informasi yang lebih akurat dalam pengambilan keputusan klinis.
Dengan memanfaatkan kombinasi blockchain dan AI, manajemen data serta diagnosis genomik seharusnya dapat dilakukan secara lebih efisien dan pada akhirnya menyediakan layanan yang lebih baik dan lebih aman bagi pasien.
Memperluas Potensi Blockchain dan AI
Kombinasi antara kecerdasan buatan (AI) dan blockchain dalam sektor kesehatan membawa potensi yang lebih besar untuk merevolusi industri ini. AI dapat memproses sejumlah besar data, mendeteksi pola yang dapat meningkatkan hasil perawatan pasien, sementara blockchain menjaga keamanan informasi sensitif tersebut.
Bersama-sama, keduanya memberikan alat yang kuat untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan keselamatan pasien.
Menurut Precedence Research, pasar kecerdasan buatan (AI) global diperkirakan akan mencapai US$3,8 triliun pada tahun 2034.
Pertumbuhan yang pesat ini didorong oleh peningkatan adopsi AI di berbagai sektor, termasuk kesehatan, keuangan, dan transportasi, di mana teknologi ini digunakan untuk meningkatkan efisiensi operasional, analisis data, dan pengambilan keputusan berbasis data.
Sementara itu, pasar blockchain juga menunjukkan tren yang sangat positif, dengan proyeksi bahwa nilai pasar tersebut akan menembus US$1,8 triliun pada tahun yang sama.
Teknologi blockchain diadopsi di banyak industri karena kemampuannya untuk menawarkan keamanan, transparansi, dan desentralisasi dalam manajemen data dan transaksi.
Baik AI maupun blockchain, keduanya berkembang secara bersamaan, menciptakan sinergi yang kuat dalam menghadapi tantangan di dunia digital yang semakin kompleks.
Masa Depan Industri Kesehatan yang Lebih Baik
Seiring dengan perkembangan blockchain dan kecerdasan buatan (AI) yang pesat, kedua teknologi ini menawarkan peluang yang belum pernah ada sebelumnya untuk meningkatkan keamanan data, privasi, dan efisiensi dalam layanan kesehatan.
Dengan mengintegrasikan blockchain dan artificial intelligence, industri kesehatan dapat menciptakan sistem yang lebih aman, transparan, dan terdesentralisasi.
Tidak hanya itu saja, dukungan dari pemimpin publik sangat penting. Contohnya, seperti calon presiden AS, Kamala Harris, telah menyatakan komitmennya untuk mendukung inovasi di bidang AI dan blockchain.
“Teknologi dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat dan ekonomi,” jelasnya pada pidato tersebut.
Dengan dukungan seperti ini, industri kesehatan dapat memanfaatkan teknologi dengan lebih baik, mengurangi risiko, dan memastikan pertumbuhan yang aman.
Adopsi teknologi ini, bersama dengan kebijakan proaktif dan program edukasi yang tepat, akan menjadi kunci untuk mengoptimalkan transformasi yang sedang berlangsung di sektor kesehatan, membawa manfaat yang lebih besar bagi semua orang. [dp]