Diarycrypto.com – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat jumlah investor kripto di Indonesia telah mencapai angka 20 juta per April 2024. Angka ini menunjukkan adopsi aset kripto yang signifikan di tanah air, meskipun risiko yang terkait tetap tinggi.
Investor Kripto di Indonesia Capai 20 Juta, Luno Soroti Potensi Emas Digital
Luno, salah satu platform perdagangan aset kripto terkemuka, menyoroti potensi emas digital di tengah pertumbuhan pesat investor kripto ini. Interim Country Manager Luno Indonesia, Aditya Wirawan, menjelaskan bahwa aset kripto dapat dianggap sebagai “emas digital”.
“Aset kripto menawarkan potensi keuntungan yang menarik, tetapi investor perlu memahami risiko yang terlibat,” kata Aditya.
Data Bappebti juga mengungkapkan bahwa nilai transaksi kripto dari Januari hingga April 2024 mencapai Rp 211 triliun, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 149 triliun. Pertumbuhan ini menunjukkan minat yang terus meningkat pada aset kripto di Indonesia.
Pemerintah juga mencatat penerimaan pajak dari sektor ekonomi digital hingga 30 Juni 2024 sebesar Rp 25,88 triliun. Pajak kripto berkontribusi sebesar Rp 798,84 miliar terhadap penerimaan tersebut.
Pertumbuhan jumlah investor kripto di Indonesia menunjukkan potensi besar pasar aset digital di tanah air. Meskipun risiko tetap ada, potensi keuntungan dan adopsi yang terus meningkat menjadikan aset kripto sebagai sektor yang menarik untuk diperhatikan.