Mt. Gox Memindahkan US$2,43 Miliar dalam BTC Setelah Harga Bitcoin Breakout US$100.000
Mt. Gox, exchange kripto yang sudah tidak beroperasi, memindahkan BTC senilai sekitar US$2,43 miliar ke dompet baru setelah harga Bitcoin menembus level psikologis US$100.000.
Secara spesifik, transaksi ini mencakup 24.052 BTC yang dipindahkan ke dompet baru dan 3.819 BTC ke dompet dingin internal.
Mt. Gox Memindahkan 24.052 Bitcoin
Menurut update terbaru, Mt. Gox memindahkan 24.052 BTC senilai US$2,43 miliar ke dompet baru pada Rabu malam. Transaksi ini terjadi setelah Bitcoin melampaui US$100.000 untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Alamat dompet yang tidak ditandai “1N7jW…1u8Yp” menerima sekitar 24.052 BTC dari Mt. Gox dari penyimpanan dompet dingin lainnya. Ini adalah transfer besar pertama exchange tersebut sejak 12 November.
Masih belum jelas apakah transfer ini merupakan bagian dari distribusi masa depan exchange yang sudah tidak beroperasi kepada kreditur. Spotonchain berspekulasi bahwa dompet baru ini kemungkinan adalah alamat internal. Alat analitik on-chain mencatat bahwa Mt. Gox saat ini masih memegang 15.826 BTC, senilai sekitar US$1,63 miliar di 31 alamat dompet yang diketahui.
“Mt. Gox memindahkan 24.052 BTC (US$2,43 miliar) ke dompet baru, “1N7jW,” satu jam yang lalu; tepat setelah harga BTC menembus tonggak US$100K. Namun, dompet baru ini kemungkinan hanya alamat internal,” ujar Spotonchain.
Namun demikian, transaksi sebesar ini cenderung mengejutkan pasar. Secara spesifik, pergerakan semacam ini sering kali mendahului pembayaran melalui centralized exchange.
Baru-baru ini, setelah membayar beberapa kreditur, Mt. Gox menunda tenggat pembayaran selama satu tahun hingga 31 Oktober 2025. Sementara itu, kreditur Mt. Gox yang tersisa menunggu pembayaran BTC mereka.
“Wow, US$2,4 miliar bukanlah pergerakan kecil, penasaran melihat ke mana arahnya. Semoga ini bukan perjalanan liar lainnya bagi semua yang terlibat,” ucap VinTheApe, seorang trader dan analis.
Perjalanan Bitcoin melewati tonggak US$100.000 didorong oleh beberapa faktor. Di antaranya adalah pernyataan ketua Federal Reserve Jerome Powell di New York Times DealBook Summit di Manhattan, yang membandingkan BTC dengan emas.
Kedua, penunjukan Paul Atkins sebagai ketua baru SEC (Securities and Exchanges Commission) saat Gary Gensler menghadapi pengunduran diri yang akan datang. Akhirnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui BTC saat negara tersebut menghadapi kemajuan dalam reformasi kriptonya.
Secara keseluruhan, perkembangan ini menunjukkan bahwa lembaga keuangan dan badan pemerintah menyadari potensi aset digital dan pentingnya dalam mengubah ekonomi nasional. Berdasarkan data BeInCrypto, BTC diperdagangkan pada US$103.403 pada saat penulisan, mewakili lonjakan 7,6% sejak sesi Kamis dibuka.
Kyle Chasse, seorang veteran Bitcoin, melihat perjalanan Bitcoin melewati US$100.000 bisa menginspirasi pembelian FOMO (fear of missing out) di kalangan ritel. Hasil semacam ini bisa mengirim BTC lebih tinggi.
“Ritel akan melihat US$100.000 dan FOMO dengan sangat keras,” ujarnya.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.