Diarycrypto.com – Binance, bursa cryptocurrency terbesar di dunia, baru-baru ini mengumumkan bahwa platform mereka di Venezuela sedang mengalami pembatasan akses. Pengguna di negara tersebut melaporkan kesulitan dalam mengakses situs web dan aplikasi Binance.
Pengguna Binance Venezuela Terisolasi: Pembatasan Akses Kembali Menyerang
Mereka menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki masalah ini dan bekerja untuk memulihkan akses penuh sesegera mungkin. Perusahaan juga meyakinkan pengguna bahwa dana mereka aman dan tidak terpengaruh oleh masalah ini.
Meskipun penyebab pasti dari pembatasan akses ini belum diketahui, beberapa berspekulasi bahwa hal ini mungkin terkait dengan sanksi ekonomi yang diberlakukan oleh Amerika Serikat terhadap Venezuela. Sanksi tersebut telah mempersulit perusahaan-perusahaan internasional untuk beroperasi di negara tersebut.
🚨 Algunos tips para la dificultad de acceder a #Binance en Venezuela 🚨
1) No entres en pánico: @BinanceLATAM confirmó que los fondos están seguros y están trabajando.
2) Activa un plan B: Prueba desde el cel, internet, o algunas VPNs
3) NO usar VPN con ubicación USA.… pic.twitter.com/iU9obPD6py
— Ernesto Contreras (@ernestocontrer) August 10, 2024
Binance telah menjadi platform populer bagi warga Venezuela untuk membeli dan menjual cryptocurrency, terutama karena inflasi yang tinggi dan ketidakstabilan mata uang lokal. Pembatasan akses ini dapat berdampak signifikan pada kemampuan mereka untuk berpartisipasi dalam pasar cryptocurrency.
Perusahaan mengatakan akan terus memberikan pembaruan tentang situasi ini dan berkomitmen untuk mendukung pengguna mereka di Venezuela.
Dampak Potensial:
- Penurunan aktivitas perdagangan cryptocurrency di Venezuela.
- Peningkatan penggunaan platform pertukaran terdesentralisasi (DEX).
- Tekanan lebih lanjut pada ekonomi Venezuela yang sudah berjuang.
Situasi ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh perusahaan cryptocurrency yang beroperasi di negara-negara dengan lingkungan peraturan yang kompleks. Ini juga menunjukkan pentingnya akses ke layanan keuangan yang terbuka dan inklusif, terutama di negara-negara yang menghadapi kesulitan ekonomi.