Raksasa investasi teknologi, SoftBank Group Corp, mengumumkan rencana buyback saham dengan menyiapkan dana fantastis sebesar ¥500 miliar atau setara dengan US$3,4 miliar (sekitar Rp55,08 triliun). Langkah strategis ini diambil untuk meningkatkan harga saham perusahaan yang sempat tertekan akibat aksi jual tajam selama sebulan terakhir.
SoftBank Siapkan Dana Jumbo Rp55 Triliun untuk Buyback Saham
Keputusan buyback ini juga merupakan tanggapan atas tekanan dari investor aktivis Elliott Investment Management. SoftBank berencana membeli hingga 6,8% dari saham yang beredar bebas dalam periode satu tahun, mulai dari tahun ini hingga 7 Agustus 2025.
Sebelumnya, Elliott Investment Management telah membeli saham SoftBank dalam jumlah besar tahun ini dan mendorong pembelian kembali saham senilai US$15 miliar.
Aksi buyback ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor dan mendorong harga saham SoftBank kembali naik.
Dampak Potensial Buyback
- Peningkatan Harga Saham: Dengan mengurangi jumlah saham yang beredar, buyback dapat meningkatkan nilai setiap saham yang tersisa, sehingga harga saham cenderung naik.
- Meningkatkan Keyakinan Investor: Langkah ini menunjukkan bahwa manajemen SoftBank percaya pada prospek masa depan perusahaan dan berkomitmen untuk meningkatkan nilai pemegang saham.
- Menanggapi Tekanan Investor: Buyback dapat meredakan tekanan dari investor aktivis yang menuntut tindakan untuk meningkatkan kinerja saham.
Rencana buyback saham SoftBank dengan dana jumbo merupakan langkah berani untuk meningkatkan harga saham dan kepercayaan investor. Namun, langkah ini juga memiliki tantangan dan risiko yang perlu dipertimbangkan. Keberhasilan strategi ini akan tergantung pada pelaksanaan yang efektif dan kondisi pasar yang mendukung.