Transaksi Ilegal Kripto Kembali Terjadi, Pengedar Narkoba Ditangkap di AS
Dalam sebuah penggerebekan besar-besaran, pihak berwenang AS menangkap sejumlah pelaku dalam operasi perdagangan narkoba internasional yang melibatkan transaksi ilegal kripto.
Ryan James Wedding, mantan atlet Olimpiade asal Kanada, menjadi tokoh utama dalam kasus ini. Selain Wedding, 15 terdakwa lainnya juga menghadapi dakwaan terkait perdagangan narkoba yang memanfaatkan kripto dalam transaksi ilegal untuk menyembunyikan aktivitas mereka.
Dalam dakwaan tersebut, Wedding, bersama dengan Andrew Clark, dituduh terlibat dalam operasi yang mengirimkan ratusan kilogram kokain dari Kolombia ke AS melalui Meksiko dan California Selatan.
Salah satu terdakwa sebelumnya dikenal sebagai salah satu atlet snowboard yang berkompetisi di Olimpiade 2002.
“Seperti yang diungkapkan dalam dakwaan, seorang atlet Olimpiade yang beralih menjadi raja narkoba sekarang dituduh memimpin kelompok kejahatan terorganisir transnasional yang terlibat dalam perdagangan kokain dan pembunuhan, termasuk terhadap warga sipil yang tidak bersalah,” kata Martin Estrada, Jaksa AS, Rabu (16/10/2024).
Dakwaan juga menyatakan bahwa organisasi tersebut menggunakan kripto dalam transaksi ilegal mereka, tidak hanya itu, mereka tidak ragu untuk menggunakan kekerasan, termasuk pembunuhan, untuk mempertahankan kontrol atas jalur perdagangan mereka.
Ryan James Wedding kini terdaftar sebagai buronan, dan FBI menawarkan hadiah hingga US$50.000 untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya.
Wedding dan Clark dituduh mengarahkan serangkaian pembunuhan sebagai balasan atas pencurian pengiriman narkoba.
“Kelompok Kejahatan Terorganisir menciptakan kerugian yang sangat besar di seluruh komunitas kita, tidak hanya dengan racun yang mereka kirim, tetapi juga melalui kekerasan tragis yang pasti menyertainya,” jelas Liam Price dari Kepolisian Kerajaan Kanada.
Pengedar Narkoba Gunakan Kripto dalam Transaksi Ilegal
Selama penyelidikan yang intensif, pihak berwenang berhasil menyita lebih dari satu ton kokain, tiga senjata api, dan lebih dari US$3,2 juta dalam bentuk kripto. Jumlah yang signifikan ini menunjukkan betapa meluasnya jaringan perdagangan narkoba ini dan menyoroti penggunaan kripto dalam transaksi ilegal.
Penggunaan mata uang digital sebagai alat pembayaran dalam perdagangan narkoba semakin umum, memberikan pelaku kejahatan cara untuk menyembunyikan aktivitas mereka dari otoritas.
Penangkapan ini menunjukkan betapa seriusnya pihak berwenang dalam menanggapi jaringan kejahatan terorganisir ini. Setidaknya 15 terdakwa lainnya juga diharapkan hadir di pengadilan dalam waktu dekat, dengan dakwaan yang bisa mengakibatkan hukuman seumur hidup jika terbukti bersalah.
Kasus ini tidak hanya menyoroti peran transaksi ilegal kripto dalam jaringan perdagangan narkoba, tetapi juga menekankan tantangan yang dihadapi penegak hukum dalam mengatasi kejahatan yang semakin kompleks.
Peningkatan Penggunaan Kripto dalam Transaksi Ilegal
Saat ini, aktivitas transaksi ilegal kripto mengalami penurunan pada tahun 2023, dengan total mencapai US$24,2 miliar. Namun, menarik untuk dicatat bahwa aktivitas ilegal yang berkaitan dengan perdagangan narkoba dan obat-obatan terlarang justru menunjukkan peningkatan yang cukup mencolok.
Penting untuk dicatat bahwa angka ini merupakan estimasi batas bawah yang diambil dari aliran ke alamat yang digunakan untuk kejahatan, seperti malware dan pencucian uang yang telah teridentifikasi.
Ke depan, total nilai ini berpotensi meningkat seiring dengan semakin banyaknya alamat ilegal yang berhasil diidentifikasi dan penggabungan aktivitas historis mereka ke dalam estimasi.
Sebagian besar pertumbuhan ini disebabkan oleh pengenalan alamat yang sebelumnya tidak dikenal dan sangat aktif, yang dihosting oleh layanan yang dikenakan sanksi, serta peningkatan volume transaksi yang terkait dengan layanan di yurisdiksi tersebut.
Dengan perkembangan teknologi dan penggunaan cryptocurrency yang semakin meluas, tantangan bagi penegak hukum dalam menanggulangi kejahatan terkait penggunaan kripto dalam transaksi ilegal akan semakin kompleks.
Penting bagi otoritas untuk terus meningkatkan upaya penegakan hukum dan kolaborasi internasional dalam memerangi tindak kejahatan seperti perdagangan narkoba yang memanfaatkan transaksi ilegal kripto. [dp]